Selasa, 03 Mei 2011

MAYAT SEORANG GADIS MENGELUARKAN AROMA KASTURI

http://akhwat.thaybah.or.id

MAYAT SEORANG GADIS MENGELUARKAN AROMA KASTURI

Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah Al-Yamamah, Ummu Ahmad ad-Du’aiji mengatakan, “Ada seorang gadis, 20 tahun, meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Menjelang kematiannya keluarganya sempat betanya kepadanya, ”Bagaimana keadaanmu, Fulanah?” “Alhamdulillah, baik, “ jawabnya. Tapi, tidak lama kemudian ia meninggal dunia. (Semoga Allah merahmatinya.)

Keluarganya membanya ke tempat pamandian jenazah. Kami meletakkannya di atas bangku pemandian dan mulai memandikannya. Tiba-tiba kami melihat wajahnya bersinar dan tersenyum. Seolah-olah ia sedang berada di tempat tidurnya. Dan, ditubuhnya tidak terdapat luka, goresan ataupun darah.

Dan anehnya,ketika mereka hendak mengangkatnya untuk melanjutkan pemandian, tiba-tiba hidungnya mengeluarkan cairan putih yang memenuhi ruangan (tempat pemandian) itu dengan aroma kasturi. Subhanallah, Itu benar-benar aroma kasturi. Lalu kami semua membaca Takbir dan berdzikir kepada Allah. Bahkan putrid saya, teman almarhumah, mulai menangis.

Kemudian bibi almarhumah bertanya tentang keponakannya tersebut, dan tentang bagaimana kehidupannya. Ia pun menjawab, “Dia tidk pernah pernah meninggalkan kewajiban agamanya sejak usia tamyiz (menjelang baligh). Dia tidak pernah menonton film, sinetron maupun televise. Dia tidk pernah mendengarkan music.”

Sejak usia 13 tahun dia rajin berpuasa Senin dan Kamis. Dia bahkan berniat menjadi sukarelawan untuk memandikan jenazah. Tetapi dia sudah dimandikan sebelum sempat memandikan orang lain. Guru-guru dan teman-temannya

mengenang ketaqwaannya, kebaikan akhlak dan perilakunya. Dia memberikan kesan kepada guru-gurudan teman-temannya saat masih hidup maupun setelah meninggal dunia. Saya mengatakan, “Tepat sekali kata penyair:

Detak jantung seseorang mengatakan kepadanya

Sesungguhnya hidup ini adalah menit dan detik

Buatlah kenangan yang indah sebelum matimu

Karena kenangan adalah umur kedua manusia

Dan yang lebih baik lagi adalah firman Allah – subhanahu wa ta’alaa -:

وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيّاً

“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku

(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup” (QS. Maryam: 31)

Semoga kita dapat mengambil pelajaran kisah di atas.

[ditulis ulang oleh abu al-Hasan al-Kadiry]

artikel akhwat.thaybah.or.id

Referensi: Malam Pertama Setelah itu Air mata (Kisah-kisah Mengharukan yang Penuh Pelajaran Keimanan dan Pelembut Hati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar